JAKARTA – Pemerhati gadget, Lucky Sebastian mengakui bahwa belakangan ini serangan malware terhadap smartphone
terus meningkat. Bahkan, kata dia, ada rumor yang menyebutkan bahwa
pada tahun ini akan ada sekira 1 juta jenis malware yang siap menyerang smartphone Anda. Rasionya 14:3 dibandingkan dengan PC.
Kendati begitu, kata Lucky, yang terpenting adalah semua harus aware
dengan ancaman serius ini, dan juga jangan lengah akan ancaman tersebut.
“Seringkali orang kita dengan cuek install aplikasi ini itu, apalagi
gratis. Padahal ada kemungkinan aplikasi ini mengandung virus atau malware.
Bahkan orang kita kadang malas membaca ketentuan-ketentuan sebelum
mendonwload aplikasi. Padahal bisa saja aplikasi ini mengamdung virus,”
kata Lucky.
Ben Siagian, Country Manager Qualcomm Indonesia menilai, meningkatnya serangan malware terhadap smartphone belakangan ini tak lepas dari pesatnya pertumbuhan smartphone dalam beberapa tahun terakhir ini.
Mengutip data GfK, bahwa pertumbuhan smartphone di Indonesia rata-rata 20 persen per tahun, jauh di atas pertumbuhan ponsel lainnya.
Jumlah smartphone yang terjual di seluruh dunia pada 2011
sampai dengan 2016 diperkirakan mencapai 5 miliar dengan Compound Annual
Growth Rate (CAGR) mencapai 24 persen.
Jumlah ini, kata dia, hampir sama dengan jumlah penduduk dunia. “Itu berarti sebagian besar penduduk dunia sekarang sudah pakai smartphone,” kata Ben Siagian kepada wartawan di Jakarta.
Di Indonesia sendiri, menurut data Gfk, pertumbuhan smartphone mencapai 20 persen per tahun. Bila pada 2011 jumlah smartphone hanya sekira 8 juta, maka sampai akhir tahun ini, jumlah smartphone diperkirakan mencapai 13 juta dan akan berkembang sampai 18 juta pada 2015.
Tak hanya smartphone, pertumbuhan tablet juga meningkat
pesat, di mana CAGR pada 2011-2016 mencapai 41 persen, jauh di atas
notebook yang hanya 9 persen.
“Makanya kita butuh environment yang menjamin kita menggunakan ponsel dengan secure. Sekarang kita terbuka bekerja sama dengan perusahaan mobile security , di mana kita bisa langsung embed di chipset,” kata dia.
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar